MICRO TEACHING
Materi : Efek Tyndall
Kelas/semester : XI/2
Alokasi Waktu : 1x15 منيت
Guru : (salam)
Siswa : (salam)
Guru : Sebelum memulai pelajaran pada pagi hari ini, mari kita
berdoa terlebih dahulu. Silahkan.
Siswa : (Berdoa dipimpin salah satu)
Siswa : Sampai dimana materi kita minggu lalu ?
Siswa I : Jenis-jenis koloid Bu.
Guru : Nah, sesuai dengan yang kita bahas minggu lalu, ada
pertanyaan tentang jenis-jenis koloid?
Siswa : Tidak ada Bu
guru :
untuk menyegarkan ingatan kita kembali, Ibu minta kalian untuk menyebutkan
jenis-jenis koloid, ayo
(___________)
siswa III : kabut, Bu
guru :
iya benar. kabut merupakan jenis koloid yang termasuk dalam aerosol. aerosol
sendiri adalah suatu sistem koloid yang terdiri dari fase terdispersi cair dan
fase pendispersi gas (beg attention). nah coba sebutkan contoh-contoh yang
lain?
siswa I : (angkat tangan) ada aerosol yang terdiri dari fase
terdispersi padat dan fase pendispersi gas Bu. contohnya asap dan debu di
udara.
guru :
benar. ada yang lain?
siswa IV : ada Bu, contohnya susu,
guru :
benar sekali, nah Ibu rasa kalian sudah sangat memahami tentang materi kita
sebelumnya. , hari ini kita akan membahas tentang sifat-sifat koloid. Ada yang
sudah membaca materi sifat—sifat koloid?
siswa II : ada, Bu
guru :
ya, apa saja?
Siswa II : Koagulasi, absorbsi, Efek tyndall dan gerak brown. Bu
Guru : Ada yang lain lagi ?
Siswa III : Elektroforesis. Bu
Guru : Nah. Lengkap sekali. Jadi hari ini kita akan membahas
tentang satu sifat koloid, yaitu efek tyndall saja. Setelah mengikuti materi
ini siswa diharapkan mampu memberikan contoh efek tyndall dalam kehidupan
sehari-hari. penampilan
sistem koloid umumnya keruh, tapi tidak selalu begitu. beberapa ‘larutan’
koloid tampak bening dan sukar dibedakan dari larutan sejati. bagaimanakah cara
mengenali sistem koloid? salah satu cara yang sangat sederhana yaitu dengan
menjatuhkan seberkas sinar kepadanya. larutan sejati akan meneruskan cahaya
(transparan), sedangkan koloid akan menghamburkannya. oleh karena itu, berkas
cahaya yang melalui koloid dapat diamati dari arah samping. Sekarang Ibu tanya siapa diantara
kalian yang pernah minum susu?
Siswa : Saya Bu. (Ramai)
Guru : Sudah pernah semua ya, sekarang pernah lihat larutan
gula ?
Siswa : Pernah, Bu.
Guru : bagus, kita tahu bahwa susu termasuk ke dalam koloid.
dan larutan gula tidak. Nah, sekarang. Lalu apakah benar bahwa jika kita
melewatkan suatu cahaya pada susu maka cahaya akan dihamburkan dan jika kita
melewatkan suatu cahaya pada larutan cahaya akan diteruskan? apakah kalian
pernah mencobanya di rumah?
Siswa : tidak pernah, Bu.
Guru : Nah, karena tidak ada yang pernah, Untuk mengetahuinya
kita akan melakukan percobaan.
(Demonstrasi)
guru :
(meminta salah satu siswa maju ke depan) sekarang teman kalian akan melakukan
percobaan sederhana. (mempersiapkan alat) kita akan
menggunakan yang sudah disiapkan didepan alat ; susu, gula, air, gelas, dan
senter
1.
pertama membuat susu di dalam gelas
2.
kedua membuat larutan gula
3.
kemudian masing-masing larutan disinari dengan lampu senter
Guru : Sekarang, perhatikan baik, baik. di larutan mana
cahayanya diteruskan dan mana yang dihamburkan?
siswa : (hampir mengangakat tangan semua, guru mempersilahkan
salah satu)
Siswa I : cahaya pada larutan diteruskan sedangkan cahaya pada susu
dihamburkan.
Guru : Betul sekali. Kira-kira kenapa ya?
Siswa III : Karena partikel-partikel koloid dalam susu menghamburkan cahaya
Bu.
Siswa IV : Susu kan, termasuk koloid, Bu
Siswa II : Sifat menghamburkan cahaya pada susu disebut efek tyndall Bu.
Karena berkas cahaya yang melewati suatu sistem koloid akan dihamburkan oleh
partikel-partikel koloidnya sedangkan pada larutan tidak.
Guru : Bagus. Bahwa efek tyndall merupakan peristiwa
terhamburnya cahaya jika dilewatkan kepada suatu sistem koloid. Sekarang Ibu
minta tiga orang menyebutkan Efek tyndall dalam kehidupan sehari-hari.
Siswa III : Sorot lampu mobil di malam hari, Bu.
Siswa I : Sorot lampu proyektor di asap Bu.
Siswa IV : Sinar matahari di pagi berkabut, Bu
Guru : Benar anak-anak. Bahwa yang kalian sebutkan merupakan
contoh efek tyndall dalam kehidupan sehari-hari. Sekarang Ibu minta tuliskan
hasil pengamatan kalian berdasarkan demontrasi tadi, nanti dikumpulkan.
(siswa mengerjakan)
Guru :
Nah, karena waktunya sudah habis. maka, ini menjadi PR buat kalian dan sampai
disini dulu pembelajaran kita hari ini. sampai bertemu minggu depan,
melanjutkan materi sifat-sifat koloid.
Guru : trimakasih dan (salam)
siswa : (Salam)