May 8, 2013

Aturan Oktet dan Duplet

Kestabilan atom
Kemampuan terpenting yang dimiliki oleh semua jenis atom adalah kemampuan bergabung dengan unsur lain untuk membentuk senyawa. Dalam senyawa, atom-atom terbentuk terpadu oleh suatu bentuk ikatan yang disebut ikatan kimia, yang seringkali dipengaruhi oleh gaya tarik menarik.
Unsur-unsur dialam rata-rata ditemukan dalam bentuk senyawa. Seperti H2O, NH3, H2SO4, CO2, dan O2. Unsur-unsur tersebut membentuk ikatan kimia agar stabil. Unsur-unsur yang di alam ditemukan tidak
berikatan membentuk senyawa adalah unsur-unsur seperti Ne, Ar, Kr, Xe, dan Rn. Ternyata berada dalam golongan gas mulia yang stabil. Mengapa stabil? Ibarat sebuah botol yang sudah penuh, gas mulia yang mempunyai konfigurasi elektron penuh tidak memerlukan unsur lain untuk mencapai kestabilan. Lewis dan Kossel mengaitkan kestabilan unsur dengan konfigurasi elektronnya.
Ayo kita lihat! 

Unsur
Konfigurasi elektron
Elektron valensi
2He
2




2
10Ne
2
8



8
18Ar
2
8
8


8
36Kr
2
8
18
8

8
54Xe
2
8
18
18
8
8

Ngomong-ngomong tentang botol yang sudah penuh, lihatlah pola dari konfigurasi elektron gas mulia diatas. Benar sekali, terdapat kesamaan pola pada kulit terluar, yaitu delapan. Kulit terluar juga disebut juga dengan nama elektron valensi, yaitu elektron yang berada dalam kulit terluar. 
Perhatikan konfigurasi elektron dalam beberapa  unsur berikut. 
Ayo kita lihat! 

Unsur
Konfigurasi elektron
Elektron valensi
2He
2




2
3Li
2
1



1
5B
2
3



3
7N
2
5



5
8O
2
6



6
9F
2
7



7
12Mg
2
8
2


2
19Cl
2
8
8
1

1
33As
2
8
18
5

5

Pada tabel kedua, elektron valensi dari unsur-unsur tersebut bervariatif. Nah, jika gas mulia adalah unsur yang stabil dengan konfigurasi elektron dan elektron valensi 2 (untuk He) dan 8 untuk yang lain maka unsur-unsur di tabel 2 dengan elektron valensi antara 1 sampai dengan 7 merupakan unsur-unsur tidak stabil atau dapat disebut sebagai unsur-unsur reaktif. 
Lalu, bagaimana agar unsur-unsur tersebut stabil? Salah satunya adalah dengan membentuk suatu ikatan yang dinamakan ikatan kimia.
Lihat lagi konfigurasi elektron gas mulia yang stabil. Didepa telah dijelaskan karena elektron valensi atau jumlah elektron terluarnya sudah penuh, yakni 2 dan 8. Pada elektron kimia yang berperan dalam membentuk ikatan adalah elektron valensi. Jadi atom-atom berikatan agar mempunyai elektron valensi 2 atau 8 agar menjadi stabil seperti gas mulia. 
Perhatikan!

Unsur
Konfigurasi elektron
Melepas
Menerima
Ditulis
9F
2    7
-
1
F-
11Na
2    8    1
1
-
Na+
18Ar
2    8    8
-
-
Ar
20Ca
2     8    8     2
2
-
Ca2+

Unsur-unsur diatas, 9F dan 11Na adalahyang termasuk tidak stabil. Unsur-unusr akan menjadi stabil jika mempunyai elektron valensi seperti gas mulia yaitu 2 dan 8. Jangan lupa, kecenderungannya adalah mengikuti konfigursi elektron gas mulia terdekat. Jadi golongan 1A, IIA, dan IIIA lebih suka melepas elektron terluarnya untuk mencapai konfigurasi elektron gas mulia dengan no atom dibawahnya. Sedangkan golongan VA, VIA, dan VIIA lebih cenderung mengikat elektron agar mencapai konfigurasi elektron gas mulia dengan no atom lebih tinggi daripada unsur tersebut. Jadi, 3Li tidak mengikat 7 elektron untuk mengikuti 10Ne yang mempunyai elektron valensi 8, tetapi lebih cenderung melepaskan 1 elektron terluarnya untuk memiliki elektron valensi sepertti He, yaitu 2. 
Kossel dan lewis memperkenalkan cara unsur-unsur mencapai kestabilan seperti gas mulia dengan mengikuti aturan duplet dan oktet.
1.      Aturan duplet
Adalah keadaan dimana unsur-unsur lain membentuk kestabilan seperti 2He =2 (duplet) diantaranya H, Li dan Be. Kecenderunga ini bisa didapat dengan melepaskan elektron atau dengan mengikat elektron.

Unsur
Konfigurasi elektron
Elektron Valensi
Melepas
Menerima
2He
2
2
-
-
3Li
2      1
1
1
-
4Be
2      2
2
2
-

Jadi, Li dan Be masing-masing melepaskan elektron dikulit terluarnya agar mempunyai konfigurasi elektron seperti 2He.
2.      Aturan oktet
Merupakan kecenderungan unsur-unsur menjadikan konfiguas elektronnya mengikuti gas mulia dengan cara melepas elektron valensinya atu menyerap elektron tambahan.
Untuk atom yang mempunyai elektron valensi kecil (1,2,3) cenderung melepaskan elektron untuk membentuk konfigurasi elektron gas mulia.
Contoh:
11Na = 2   8    1   melepas 1 elektron menyerupai Neon (Ne =  2   8)
10Ne = 2  8
17Cl =  2  8   7  menyerap 1 elektron menyerupai Argon
18Ar  = 2  8  8

Baca juga  >>> Aturan Oktet
Baca juga >>>  Keterbatasan Aturan Oktet

Farixsantips