Sebagian besar unsur dalam sistem periodik adalah logam. Atom logam dapat berikatan ke segala arah sehingga menjadi molekul yang
besar sekali. Satu atom akan berikatan dengan beberapa atom lain disekitarnya.
Akibatnya, atom tersebut terikat kuat dan menjadikan logam berwujud padat
(kecuali Hg cair) serta pada umumnya keras. Ikatan logam dapat berikatan dengan
banyak atom lainnya.
Unsur logam memiliki sedikit elektron valensi.
Berarti, pada kulit luar atom logam terdapat banyak orbital kosong. Hal ini
menyebabkan elektron valensi unsur logam dapat bergerak bebas dan dapat
berpindah dari satu orbital ke orbital lain dalam satu atom atau antar atom.
Atom-atom logam dikelilingi oleh elektron valensi yang membaur membentuk awan
elektron yang meliputi semua atom. Suatu logam terdiri atas ion-ion positif
yang diselimuti awan elektron. Jadi, ikatan
logam adalah gaya tarik-menarik antara ion-ion positif dengan elektron-elektron
pada kulit valensi dari suatu atom unsur logam.
Elektron-elekron
tidak terikat dan bergerak bebas diantara atom-atom membentuk awan elektron
gambar. awan elektron
Ikatan kimia yang terjadi pada ikatan logam dijelasnkan teori lautan
elektron. Menurut teori ini, atom logam harus berikatan dengan atom-atom logam yang lain untuk
mencapai konfigurasi elektron gas mulia. Dalam model ini, setiap elektron
valensi mampu bergerak bebas di dalam tumpukan bangun logam atau bahkan meninggalkannya
sehingga menghasilkan ion positif. Elektron valensi inilah yang membawa dan menyampaikan
arus listrik. Gerakan elektron valensi ini jugalah yang dapat memindahkan panas
dalam logam.
|
Contoh:
Pembentukan ikatan logam Aluminium
Aluminium mempunyai nomor atom 13,
maka konfigurasi elektronnya adalah
13Al = 2 8 3
Dan struktur lewisnya seperti gambar
berikut.
Gambar . struktur lewis aluminium
Saat membentuk ikatan logam dengan atom-atom aluminium lainnya, elektron valensinya bergerak bebas diantara atom-atom alumium yang berikatan. Elektron-elektron yang bergerak bebas inilah yang disebut awan elektron.
Gambar. Ikatan yang terjadi antar Aluminium
Gambar . struktur lewis aluminium
Saat membentuk ikatan logam dengan atom-atom aluminium lainnya, elektron valensinya bergerak bebas diantara atom-atom alumium yang berikatan. Elektron-elektron yang bergerak bebas inilah yang disebut awan elektron.
Gambar. Ikatan yang terjadi antar Aluminium
Sifat-sifat
fisis ikatan logam
1. Berupa
padatan pada suhu ruang
Atom-atom logam bergabung karena adanya ikatan logam
yang sangat kuat membentuk struktur kristal yang rapat. Hal itu menyebabkan
atom-atom tidak memiliki kebebasan untuk bergerak. Pada umumnya logam pada suhu
kamar berwujud padat, kecuali raksa (Hg) berwujud cair.
2. Bersifat
keras tetapi lentur/tidak mudah patah jika ditempa
Adanya elektron-elektron bebas menyebabkan logam
bersifat lentur. Hal ini dikarenakan elektron-elektron bebas akan berpindah
mengikuti ion-ion positif yang bergeser sewaktu dikenakan gaya luar.
3. Mempunyai
titik leleh dan titik didih yang tinggi
Diperlukan energi dalam jumlah besar untuk memutuskan
ikatan logam yang sangat kuat pada atom-atom logam.
4. Penghantar
listrik yang baik
Hal ini disebabkan terdapat elektron-elektron bebas
yang dapat membawa muatan listrik jika diberi suatu beda potensial.
5. Mempunyai
permukaan yang mengkilap
6. Memberi efek
foto listrik dan efek termionik
Apabila elektron bebas pada ikatan logam memperoleh
energi yang cukup dari luar, maka akan dapat menyebabkan terlepasnya elektron
pada permukaan logam tersebut. Jika energi yang datang berasal dari berkas
cahaya maka disebut efek foto listrik, tetapi jika dari pemanasan maka disebut
efek termionik.
Sifat-sifat
fisis ikatan logam
1. Berupa
padatan pada suhu ruang
Atom-atom logam bergabung karena adanya ikatan logam
yang sangat kuat membentuk struktur kristal yang rapat. Hal itu menyebabkan
atom-atom tidak memiliki kebebasan untuk bergerak. Pada umumnya logam pada suhu
kamar berwujud padat, kecuali raksa (Hg) berwujud cair.
2. Bersifat
keras tetapi lentur/tidak mudah patah jika ditempa
Adanya elektron-elektron bebas menyebabkan logam
bersifat lentur. Hal ini dikarenakan elektron-elektron bebas akan berpindah
mengikuti ion-ion positif yang bergeser sewaktu dikenakan gaya luar.
3. Mempunyai
titik leleh dan titik didih yang tinggi
Diperlukan energi dalam jumlah besar untuk memutuskan
ikatan logam yang sangat kuat pada atom-atom logam.
4. Penghantar
listrik yang baik
Hal ini disebabkan terdapat elektron-elektron bebas
yang dapat membawa muatan listrik jika diberi suatu beda potensial.
5. Mempunyai
permukaan yang mengkilap
6. Memberi efek
foto listrik dan efek termionik
Apabila elektron bebas pada ikatan logam memperoleh
energi yang cukup dari luar, maka akan dapat menyebabkan terlepasnya elektron
pada permukaan logam tersebut. Jika energi yang datang berasal dari berkas
cahaya maka disebut efek foto listrik, tetapi jika dari pemanasan maka disebut
efek termionik.
Sumber:
1.
Modul Kimia untuk SMK/MAK kelas X semester 2, Penerbit
Pratama Mitra Aksara
2.
Memahami Kimia 1 untuk Kelas X semester 1 dan 2,
Penerbit Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional
3.
Kimia 1 untuk SMA dan MA, Penerbit Pusat Perbukuan,
Departemen Pendidikan Nasional
4.
Kimia SMA dan MA kelas X, Penerbit
Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional
5.
Kimia Kesehatan untuk Sekolah Menengah Kejuruan Jilid
1, Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional