Kalau berbicara tentang waktu paro, pasti kita membicarakan waktu paro unsur-unsur atau atom tertentu, dan tentu saja mereka termasuk zat radioaktif. Kok, namanya waktu paro sih? Memangnya waktu bisa di paro untukku dan untukkmu gitu? jadi kita dapat setengah-setangah. (becanda). Waktu paro disini bukan waktunya yang di paro (bagi dua) tetapi berapa waktu yang di perlukan untuk membuat suatu bahan menjadi setengah dari jumlah semula. Contohnya, berapa jam diperlukan untuk mendapat setengah liter dari satu liter air yang dididihkan? (tapi air bukan unsur radioaktif) Nah, mudah kan? Dalam bahasa ilmiah sendiri disebutkan bahwa Waktu paro (t½) adalah waktu yang diperlukan oleh inti radioaktif untuk meluruh hingga aktivitasnya menjadi setengah aktivitas mula-
mula. Nah sekarang tahu pengertian waktu paro, ngomong-ngomong sudah tahu belum siapa penemu sinar radioaktif? atau jenis-jenis sinar radioaktif?
Untuk persamaannya sendiri jika dituliskan secara matematis, jumlah peluruhan radionuklida per satuan waktu sebanding dengan hasil perkalian jumlah atom pada waktu tertentu dengan konstanta peluruhan. Untuk rumusnya sendiri perlu diferensial yang jika disuruh mencari saya belum bisa (hasil kalkulus C wiwhihi), Nah, jika N adalah jumlah inti yang tidak meluruh dalam waktu t, dN adalah jumlah inti yang akan meluruh, dan N0 adalah jumlah inti pada t = 0, maka didapat persamaan sebagai berikut,
N = N0 e-lt
(1/2) N0 = N0 (-l T)
l = 0,693/ t½
Bagi kita-kita yang nggak jelas dan lebih suka rumus simple and jadinya, waktu paro ditulis seperti berikut
dengan:
Nt = massa setelah peluruhan
N0 = massa mula-mula
T = waktu peluruhan
t( 1)/2 = waktu paro
Terus yang perlu diketahui lagi, di bumi dan alam ini pastinya ada waktu paruh dari suatu inti tertentu yang terjadi secara alami di alam, Karbon misalnya, yang sekarang populer digunakan untuk mengukur umur fosil, batuan, dll dibumi dengan melihat umur dan paruh si karbon dan tentu saja si manusia yang suka melihat mencoba, ngetes, trial and error, bertanya selalu membuat sesuatu yang tak natural alias buatan. Ada waktu paruh buatan? ada (hebat si manusia ini) misalnya waktu paro I-129, I-131, Cs-137, Pu-239 yang masing-masing mempunyai umur paro 8,021 hari, 30,04 tahun dan 2,411 x 104 tahun. Wow! lama juga ya, jadi misalnya mau membuat I-131 dari 1 gram menjadi setengah gram, waktu yang diperlukan adalah 30,04 tahun. Dari saya bayi ampe punya cucu kali yaa :D
Banyak sekarang penggunaan-penggunaan penting dari zat radioaktif dan radioisotop di berbagai bidang, kesehatan, pertanian, konstruksi, energi, geografi, geologi, sejarah dll. Jadi ingat tugas pak dosenku di kimia inti - kami kebagian yang konstruksi (yoalaaah carinya mobat-mabit, dapatnya sedikit). :D
Sekian dulu yaa..
mula. Nah sekarang tahu pengertian waktu paro, ngomong-ngomong sudah tahu belum siapa penemu sinar radioaktif? atau jenis-jenis sinar radioaktif?
Persamaan rumus waktu paro :
dN/dt = - l NN = N0 e-lt
(1/2) N0 = N0 (-l T)
l = 0,693/ t½
Bagi kita-kita yang nggak jelas dan lebih suka rumus simple and jadinya, waktu paro ditulis seperti berikut
dengan:Nt = massa setelah peluruhan
N0 = massa mula-mula
T = waktu peluruhan
t( 1)/2 = waktu paro
Terus yang perlu diketahui lagi, di bumi dan alam ini pastinya ada waktu paruh dari suatu inti tertentu yang terjadi secara alami di alam, Karbon misalnya, yang sekarang populer digunakan untuk mengukur umur fosil, batuan, dll dibumi dengan melihat umur dan paruh si karbon dan tentu saja si manusia yang suka melihat mencoba, ngetes, trial and error, bertanya selalu membuat sesuatu yang tak natural alias buatan. Ada waktu paruh buatan? ada (hebat si manusia ini) misalnya waktu paro I-129, I-131, Cs-137, Pu-239 yang masing-masing mempunyai umur paro 8,021 hari, 30,04 tahun dan 2,411 x 104 tahun. Wow! lama juga ya, jadi misalnya mau membuat I-131 dari 1 gram menjadi setengah gram, waktu yang diperlukan adalah 30,04 tahun. Dari saya bayi ampe punya cucu kali yaa :D
Banyak sekarang penggunaan-penggunaan penting dari zat radioaktif dan radioisotop di berbagai bidang, kesehatan, pertanian, konstruksi, energi, geografi, geologi, sejarah dll. Jadi ingat tugas pak dosenku di kimia inti - kami kebagian yang konstruksi (yoalaaah carinya mobat-mabit, dapatnya sedikit). :D
Sekian dulu yaa..
