Senyawaan oksigen atau senyawa-senyawa oksigen banyak di temukan di alam. Oksigen mempunyai elektron valensi sebanyak 6 elektron yang membuatnya perlu berikatan membentuk senyawa dengan unsur-unsur lain agar konfigurasi elektronnya stabil mengikuti aturan oktet. Senyawaan oksigen paling populer adalah air, si H2O yang membentuk ikatan kovalen sekaligus ikatan hidrogen dan kita tidak bisa berlepas darinya (si air) barang seharipun. Jika masih bingung dengan sifat-sifat Oksigen baca juga Sifat Fisika dan Kimia Oksigen.
Fluorida
Senyawa fluorida dari oksigen dikenal
dengan nama OF2, O2F2, dan O2F4.
Hanya OF2 yang stabil. Ini disebabkan karena F merupakan
satu-satunya yang lebih stabil daripada O. OF2 di buat dengan basa,
2F2 + 2NaOH → OF2
+H2O +2NaF
Serta terhidrolisa dalam basa
OF2 + 2OH- → O2
+2F- +H2O
Oksida
Oksigen
dapat bereaksi dengan unsure logam dan nonlogam membentuk oksida. Senyawa
oksida digolongkan menjadi:
a. Oksida asam, yaitu oksida yang bereaksi
dengan air membentuk asam. Misalnya:
SO3 (g) + H2O(l) → H2SO4
(aq)
Cl2O7(g) + H2O(l)
→ 2HClO4(aq)
b. Oksida basa, yaitu oksida yang bereaksi
dengan air membentuk basa. Misalnya:
Na2O(s) + H2O(l)
→ 2NaOH(aq)
CaO(s) + H2O(l)
→ Ca(OH)2(aq)
c. Oksida amfoter, yaitu oksida yang dapat
bersifat sebagai asam maupun basa. Dan dapat bereaksi dengan asam maupun basa.
Misalnya:
ZnO(s) + H2SO4(aq)
→ ZnSO4(aq) + H2O(l)
ZnO(s) + 2NaOH(aq) →
Na2ZnO2(aq) + H2O(l)
Al2O3(s) + 6HCl(aq)
→ 2AlCl3(aq) + H2O(l)
Al2O3(s) + 2NaOH
→ 2NaAlO2(aq) + H2O(l)
d. Peroksida, oksida ini mempunyai sebuah
atom oksigen lebih banyak dari oksidanya. Jika sebuah proksida direaksikan
dengan asam, akan menghasilkan hydrogen peroksida (H2O2).
Na2O2(s) + H2SO4(aq)
→ Na2SO4(aq) H2O(l)
BaO2(s) + H2SO4(aq)
→ BaSO4(aq) + H2O(l)
e. Oksida
netral atau oksida indiferen, yaitu oksida yang tidak dapat bereaksi dengan
air, asm, maupun basa. Misalnya CO, N2O, NO, dan H2O.
Beberapa
contoh struktur oksida:
Rutil (TiO2)
Spinel
(M3O4)
Perovskit
(ABO2)
Hibrida
2H2O2 → H2O2
+ HO2 ; k = 1,5 x 10-12 (lebih kuat asamnya dari air)
Sintesa peroksida di laboratorium:
BaO2 +H2SO= →BaSO4 +
H2O2
Penguraian eksotermik;
H2O2 → H2O
+ 1/2O2 , ∆G= -121,4 Kj/mol
Senyawa ini digunakan untuk restorasi dan
bleaching.Banyak persamaan reaksi ya, lihat juga jenis-jenis reaksi kimia.
Semoga bermanfaat..