Hukum Hess berguna dalam menentukan perubahan panas reaksi, yang tidak dapat diukur secara langsung dengan kalorimeter. Beberapa aplikasinya antara lain
Misalnya, panas pembentukan karbon monoksida dapat dihitung dari panas data pembakaran karbon dan karbon monoksida.
Misalnya, panas transisi berlian untuk grafit dapat dihitung dari panas data pembakaran untuk berlian dan grafit, yang -395,4 kJ dan -393,5 kJ masing-masing.
Persamaan termokimia yang menunjukkan reaksi pembakaran berlian dan grafit
Hal ini dapat diperoleh dengan mengurangkan persamaan kedua dari yang pertama.
Penentuan Panas Pembentukan
Senyawa yang memanaskan tidak dapat diukur secara langsung menggunakan metode kolorimetri karena mereka tidak dapat disintesis dari elemen mereka dengan mudah misalnya metana, karbon monoksida, benzena dll ditentukan dengan menggunakan Hukum Hess.Misalnya, panas pembentukan karbon monoksida dapat dihitung dari panas data pembakaran karbon dan karbon monoksida.
Penentuan Panas Transisi
Panas transisi pada senyawa modifikasi allotropic seperti berlian untuk grafit, sulfur belerang monoklin, fosfor kuning fosfor merah dll dapat ditentukan dengan menggunakan Hukum Hess.Misalnya, panas transisi berlian untuk grafit dapat dihitung dari panas data pembakaran untuk berlian dan grafit, yang -395,4 kJ dan -393,5 kJ masing-masing.
Cerita si Hess nih |
Konversi yang dibutuhkan adalah
Nah, mudah kan?
Kok materi kimia nggak habis-habis ya buat digali dan didalami (di pelajari maksudnya).. Hmm, gw lagi seneng buanget nih. Kemarin main ke tempat adek ipar, dapat buku satu dos sendiri. Kimia, matematika, fisolofi, dan bahasa portugis. Wek, biar aja semua buku dalam bahasa antah brantah itu. I'll readd it all.