September 30, 2014

Unsur dan Senyawa Kimia

Unsur dan senyawa, emang apaan bedanya? emang ada?Heheheh kebanyakan becanda aku ya, maap.. Biar belajar kimia nggak membosankan gitu, dulu saya sempet nyeplos agar nama kimia di ganti kimi aja, biar kesannya imut-imut ngegemesin. Karena banyak juga loo yang begitu denger kimia langsung alergi, kulit bentol-bentol, ada malah yang begitu denger kimia langsung ngacir ke wc, perut mules. Apalagi mesti ketemu guru atau dosennya. Ada-ada saja cerita ajaib dari pelajaran satu ini. Heee mau bahas unsur dan senyawa malah ngacir kemana, ayo deh langsung aja. 

Unsur merupakan bentuk sederhana dari materi yang mempunyai sifat unik fisika dan kimia sendiri. Suatu unsur tidak bisa diuraikan menjadi zat-zat lain yang lebih sederhana dengan cara fisika maupun reaksi kimia biasa, maksudnya reaksi kimia yang bukan reaksi nuklir atau reaksi inti. Karena dengan reaksi nuklir kita bisa mengubah suatu unsur menjadi unsur lain yang berbeda sifatnya dari unsur semula. (Sutresna, 1994). Setiap unsur mempunyai nama, seperti oksigen, emas, besi, dan seng. Pada satu sampel oksigen hanya berisi atom oksigen. Karena sifat makroskopis oksigen seperti warna, kerapatan, titik beku dan titik didihnya berbeda dari unsur emas karena atom oksigen berbeda dengan atom emas (Silberberg, 2006). 

Senyawa adalah materi yang terdiri dari dua atau lebih unsur dan berikatan secara kimia. Ammonia, air, karbon dioksida dan garam dapur adalah senyawa yang biasa kita temui sehari-hari. Sifat kimia dari senyawa sangat berbeda dengan sifat unsur penyusun-penyusunnya. Misalnya air merupakan senyawa yang berwujud cair dan tidak mudah terbakar, penyusun-penyusunnya yaitu hidrogen berwujud gas dan sangat mudah terbakar, dan oksigen berwujud gas serta sangat diperlukan dalam proses pembakaran. Senyawa-senyawa dialam tersusun mengikuti hukum perbandingan massa yang tetap (Sutresna, 1994).
Farixsantips