September 25, 2014

Grafena Sang Idola

Grafena sedang di elu-elukan ilmuwan di seluruh dunia, bagaimana tidak? Senyawa ini digadang-gadang akan menjadi pengganti listrik di masa depan, dan mungkin juga baja serta kemungkinan meletupnya revolusi industry kedua. Grafena yang merupakan satu lapisan atom karbon dalam kisi sarang lebah, semakin banyak digunakan sebagai aplikasi baru dalam bidang elektronik dan mekanik, seperti transistor, switch dan sumber cahaya, berkat sifat-sifatnya yang unik: hambatan listrik yang sangat rendah, konduktivitas termal yang tinggi dan mempunyai kekuatan mekanis namun lebih keras dari berlian.

Grafena, material yang lebih kuat dari berlian dan lebih lentur dari baja merupakan alotrop karbon yang berbentuk lembaran datar tipis di mana setiap atom karbon memiliki ikatan sp2 dan dikemas rapat dalam bentuk kisi kristal seperti sarang lebah. Ia dapat dilihat sebagai sebuah jaring-jaring berskala atom yang terdiri dari atom karbon beserta ikatannya. Nama grafena berasal dari GRAPHITE + -ENEgrafit sendiri terdiri dari banyak lembaran grafena yang ditumpuk secara bersama. Pada tahun 2010 Andre Geim dan Konstantin Novoselov mendapat hadiah Nobel di bidang kimia karena karyanya dalam mengembangkan grafena 2 dimensi.

Sekarang, peneliti dari ORC telah mengembangkan molibdenum di-sulfida (MoS2), bahan yang mirip dengan grafena dan sifat-sifatnya mempunyai banyak kemiripan, termasuk konduksi elektronik yang luar biasa dan kekuatan mekanik, tetapi terbuat dari logam (dalam hal ini molibdenum dikombinasikan dengan sulfur). 
Farixsantips