Ini salah satu tulisan ane pas ngerjakan tugas radiokimia alias kimia inti, njelimet. Jadi ingat inti bakpao atau inti untuk-untuk yang manis terbuat dari kelapa atau kacang hijau. Hihihihi. Nggak nyambung, yang jelas kalau bahas kimia, trus ada inti-intinya itu berarti deket-deket ke atom, atom aja nggak pernah lihat apalagi intinya, hihihihi. Yang ini masih tentang pengertian Radioaktif, apaan sih? Apakah bunyiin radio trus kita headset n dengerin itu yang namanya radio aktif? Hahahaha, bener juga ya, tapi yang ini radio di kimianya bro, bukan dengerin radio fm, :D. Selamat membaca, bakal ane tulis berseri ya...
Unsur radioaktif adalah unsur yang secara spontan memancarkan radiasi. Unsur-unsur
ini biasanya mempunyai nomor atom diatas 83, misal Uranium (nomor atom 92).
Unsur-unsur radioaktif mempunyai perbandingan jumlah neutron dan proton
yang tidak stabil, maka untuk menstabilkan diri, maka unsur tersebut
memancarkan radiasi.
Radioisotop adalah isotop dari zat radioaktif, dibuat dengan menggunakan
reaksi inti dengan netron. Isotop suatu unsur baik yang stabil maupun
radioaktif memiliki sifat kimia yang sama. Radioisotop dapat digunakan sebagai
perunut (untuk mengikuti unsur dalam suatu proses yang menyangkut senyawa atau
sekelompok senyawa) dan sebagai sumber radiasi/sumber sinar.
Pengunaan radioisotop sebagai perunut didasarkan pada ikatan bahwa
isotop radioaktif mempunyai sifat kimia yang sama dengan isotop stabil.
Radoisotop ditambahkan ke dalam suatu sistem untuk mempelajari sistem itu, baik
sistem fisika, kimia maupun sistem biologi. Oleh karena radioisotop mempunyai
sifat kimia yang sama seperti isotop stabilnya, maka radioisotop dapat
digunakan untuk menandai suatu senyawa sehingga perpindahan perubahan senyawa
itu dapat dipantau.