Unsur logam di alam dapat berupa unsur dan
dapat berbentuk senyawa. Beberapa unsur logam berbentuk unsur bebas seperti
emas, perak dan platina. Kenyataannya banyak unsur logam ditemukan dalam bentuk
senyawa, seperti besi yang ditemukan dalam bentuk besi oksida (Fe2O3),
kalsium dalam bentuk kapur (CaCO3). Senyawa Fe2O3
merupakan gabungan dari atom atau kumpulan yang bermuatan, baik yang bermuatan
positif atau negatif. Pada kasus ini, besi bermuatan
positif dan oksigen bermuatan negatif (Zulfikar, 2008).
Atom atau kumpulan atom yang bermuatan disebut ion. Berdasarkan
jenis muatannya dibedakan sebagai kation yaitu ion yang bermuatan positif dan
anion yaitu ion bermuatan negatif. Pada
pelarutan garam dapur misalnya NaCl akan terurai menjadi ion-ionnya yaitu Na+
dan Cl-.
Pada penbentukan ion jari-jari atom akan
berubah. Ion Na+ mempunyai jari-jari lebih kecil dari atom Na
setelah melepas satu elektron sedangkan Cl- akan mempunyai
jari-jari yang lebih besar dibandingkan atomnya setelah penambahan satu elektron
(Gambar 2.6).
Mengikat 1e-
|
Melepas 1e-
|
Ukuran dari sebuah ion sangat berbeda
dengan ukuran atomnya. Pengecilan ukuran ini tergantung kepada jumlah elektron yang hilang yang terjadi pada kulit terluar.
Kehilangan electron ini akan mengakibatkan makin bertambahnya tarikan inti
sehingga proses pengerutan akan bertambah pula. Hal kebalikan terjadi pada
pembentukan ion negatif. Pada awan electron terdapat penambahan sebuah electron
atau lebih. Dengan demikian tarikan inti terhadap masing-masing electron akan
berkurang, akibatnya awan electron akan mengembang sehingga ukuran ion negatif
menjadi lebih besar dibandingkan atom netral.