Atom merupakan partikel terkecil dari suatu unsur yang masih
mempunyai sifat-sifat yang sama dengan unsur tersebut. Pada awalnya pengertian
tentang atom dikemukakan oleh Leukippos dan Deumokritus yaang menyatakan bahwa
atom merupakan partikel terkecil yang tidak dapat dibagi lagi. Selama hampir
2000 tahun teori atom Leukippos dan Deumokritus tidak banyak pendukungnya, saat
itu orang lebih percaya aristoles yang mengemukakan bahwa materi dapat dibagi
terus menerus menjadi sekecil-kecilnya tanpa batas.
Pada abad ke-18 ternyata banyak ahli kimia yang dapat menerima
konsep atom dari Leukippos dan Deumokritus. Seorang ahli kimia Inggris, John
Dalton mengemukakan konsep atom dari berbagi hasil eksperimennya dan dikenal
sebagai teori atom Dalton:
1.
Semua materi tersusun atas
partikel sangat kecil yang disebut atom.
2.
Atom tidak dapat diciptakan dan
dimusnahkan serta tidak dapat dipecah menjadi yang lebih kecil dengan sifat
yang sama.
3.
Setiap unsur tersusun dari
atom-atom yang sama. Setiap unsur berbeda mempunyai sifat dan bentuk yang
berbeda.
4.
Senyawa
terdiri dari dua macam atom atau lebih yang berbeda.
5.
Reaksi
kimia merupakan penggabungan dan pemisahan atom-atom dari unsur/senyawa di
dalam reaksi tersebut. (Sutresna, 1994)
Selama hampir 200 tahun, para ahli sudah
mengetahui partikel-partikel penyusun atom dan mereka mempelajari secara
antusias bidang ini. Teori atom Dalton yang sulit dipahami memberikan atom
banyangan yang kabur dalam menguraikan arsitektur internal dari partikel
subatomic. Struktur atom modern menyatakan bahwa sebuah
atom bermuatan listrik netral. Berbentuk bulat berpusat di nukleus yang berisi muatan
positif dan dikelilingi satu atau lebih muatan negatif (Gambar 2.4) Teori atom
modern menyatakan bahwa muatan negatif atom tidak seperti gambaran atom neils
bohr tetapi lebih merujuk ke awan elektron, dimana elektron selalu bergerak
disekitar inti. Awan elektron menunjukkan daerah dimana elektron pada atom
tersebut mungkin berada. Elektron bergerak cepat dalam volume atom, terikat
oleh gaya tarik nukleus. Nukleus
menyumbang sekitar 99% massa atom tetapi hanya mengisi dari satu pertiga juta
volume. Diameter atom (~10-10) adalah sekitar sepuluh ribu kali dari diameter nukleusnya
(~10-14). Sebuah atom bermuatan netral
karena jumlah proton di nukleus sama dengan jumlah elektron disekitanya (Silberberg,
2006).