Tata Nama Asam
Rumus asam terdiri
atas atom hidrogen (di depan, dapat dianggap sebagai ion H+) dan suatu anion yang disebut sisa asam. Akan
tetapi, perlu diingat bahwa asam adalah senyawa kovalen, bukan senyawa ion.
Nama anion sisa asam sama dengan asam yang bersangkutan tanpa kata asam. Asam merupakan senyawa yang mengandung kation H+ dan suatu
anion. Nama senyawa asam biasanya dengan memberi awalan asam dan diakhiri
dengan nama anion.
Asam terdiri dari asam biner dan asam poliatom atau asam
oksi.
·
Asam biner
terdiri dari dua jenis atom. Pemberian namanya yaitu dengan menuliskan kata asam yang diikuti dengan nama anionnya.
Contoh:
HCl = asam
klorida
HF = asam
fluorida
HBr = asam
bromida
H2S = asam
sulfida
HI = asam
iodida
·
Asam oksi
yaitu asam yang mengandung oksigen. Pemberian namanya yaitu dengan menuliskan
kata asam diakhiri nama ionnya.
Contoh:
H2SO4 = asam sulfat
H3PO4 = asam fosfat
HNO3 = asam nitrat
HNO2 = asam nitrit
Rumus molekul dan nama dari beberapa asam yang lazim ditemukan dalam
laboratorium dan kehidupan sehari-hari adalah: H2SO4 : asam sulfat (dalam aki), HNO3 : asam nitrat, H3PO4 : asam fosfat, dan CH3COOH : asam asetat (asam cuka) (Martin S. Silberberg,
2000)
Tata Nama Basa
Basa adalah zat yang di dalam air dapat menghasilkan ion OH–. Larutan basa bersifat kaustik, artinya jika terkena
kulit terasa licin seperti bersabun. Pada umumnya basa adalah senyawa ion yang
terdiri dari kation logam dan anion OH–.Senyawa basa dibentuk oleh ion
logam sebagai kation dan ion OH– atau ion hidroksida sebagai anion. Penamaan senyawa basa
yaitu dengan menuliskan nama logam (kation) di depan kata hidroksida.
Contoh:
NaOH = natrium hidroksida
Ca(OH)2 = kalsium hidroksida
Fe(OH)3 = besi(III) hidroksida
Cu(OH)2 = tembaga(II) hidroksida
Al(OH)3 : aluminium hidroksida
Cu(OH)2 : tembaga(II) hidroksida
Ba(OH)2 : barium hidroksida
Memberi nama senyawa basa.
Contoh :
NaOH:
NaOH (s) à Na+
(aq) + Cl- (aq) Natrium Hidroksida
+chemistry