Tahukah Anda bahwa 90% dari produk yang kalian lihat di rak-rak toko dan supermarket sarat dengan bahan-bahan kimia (pengawet, perasa, pewarna, penstabilizer, pengental, dan buanyak pe pe pe pe lainnya)? Kenyataan pahit buat konsumen adalah bahwa bahan-bahan ini menyebabkan kita memiliki banyak penyakit modern yang sebelumnya tidak ada dan bisa membunuh pada setiap gigitan. Mereka merupakan zat aditif dan sering bertopeng dengan sejumlah iklan kreatif, tapi menyesatkan.
November 29, 2014
November 15, 2014
Susunan Molekul pada Wujud Cair
Pada beberapa buku pelajaran kimia SMA, saat materi wujud zat atau perubahan wujud zat, biasanya akan diberikan gambar perbedaan pergerakan molekul pada masing-masing wujud zat. Nah, biasanya yang kita temui, untuk wujud padat, maka molekul di gambarkan rapat dan bertumpuk-tumpuk, pada wujud cair molekul digambarkan sedikit renggang dan acak, sementara pada wujud zat akan ditemui molekul dengan susunan sangat ranggang atau jarang dan sangat acak. Hmmm, benarkah susunan molekul pada level mikroskopisnya demikian?
November 14, 2014
Teori VSEPR dan Bentuk Molekul
Teruntuk saudaraku terkasih chemistry´s lover. Kita akan membicarakan bentuk molekul, plus teori VSEPR, untuk meramalkan bentuk molekul biasanya akan ada beberapa pendekatan teori, terutama kalo belajar ikatan kimia secara khusus. Nah untuk bentuk molekul sederhana kita bisa mempelajarinya menggunakan teori Valence Shell Electron Pair Repulsion (VSEPR). Bentuk-bentuk ini ditentukan oleh susunan elektron di sekitar atom pusat dalam molekul.
November 13, 2014
Kandungan Minyak Goreng Nabati
Berbagai jenis minyak nabati |
Minyak nabati diperoleh dari tanaman. Diambil dari biji, kacang-kacangan dan beberapa buah. Molekul minyak
November 12, 2014
Gugus Fungsi Nitrogen
Masih di gugus fungsi, sekarang kita membahas gugus fungsi atom Nitrogen, pokoknya yang punya atom nitrogen lah ya, yang paling terkenal itu ya amida dan amida. Tapi ternyata nggak cuma itu loo, buayaak. Si Nitrogen ini, maklum lumayan mudah membuat ikatan dia. hehehe. Ada banyak kelompok fungsional dengan atom nitrogen. Terutama dua kategori kelompok fungsional; gugus fungsional amina dan amida. Amina terdapat empat jenis berdasarkan kelompok alkil dan hidrogen terikat dengan atom nitrogen dari amina.
Kenali Gugus Fungsional
Kenali Gugus Fungsi Asam Amino
Belajar gugus fungsi yukkk? Hari ini nulis tentang gugus fungsi asam amino. Asam amino itu penting sekali buat tubuh kita karena dia membangun blok protein. Asam amino membentuk ikatan peptida satu sama lain untuk membentuk protein melalui polimerisasi kondensasi dengan penghapusan molekul air.
November 11, 2014
Pelanggaran Fungsi Gelombang Terpisah
Elektron dalam helium cair dekat nol mutlak berperilaku sangat aneh. Ketika sebuah elektron diinjeksikan ke helium, ia mengusir atom di sekitarnya dan membentuk "gelembung" dengan diameter seragam sekitar 3,6 nm. Gelembung kemudian tenggelam dan dapat dideteksi ketika mereka mencapai bagian bawah wadah. Karena gelembung memiliki ukuran yang sama dan mengalami hambatan yang sama, mereka diharapkan untuk tenggelam dengan kecepatan yang sama. Namun, bahkan sebelum gelembung mencapai detektor, benda yang
Menemukan Jalur Reaksi dengan Ab Initio Nano-Reaktor
Menemukan jalur reaksi kimia yang menarik dalam sistem yang kompleks merupakan tantangan bagi penggemar teori dan eksperimen. Sistem seperti ini, seperti campuran yang digunakan dalam percobaan klasik Urey-Miller simulasi atmosfer bumi awal, memiliki sejumlah besar reaksi kemungkinan yang bisa terjadi.
Baca ini Sebelum Minum Susu Tinggi Kalsium
Anda sering minum susu? Bagi penggemar susu formula di Indonesia, baik susu bayi hingga susu orang tua yang dianggap high calsium yang buagus buat kesehatan tulang bahkan pertumbuhan tulang, nyatanya?. Susu selama ini dianggap sebagai pemasok berharga bagi kalsium dan cara yang efektif untuk memperkuat tulang dan dengan demikian untuk mencegah osteoporosis bagi wanita terutama. Iklannya sih begitu, Yuk simak lengkap artikel berikut...
Pewarna Buatan pada Makanan
Jika bicara zat pewarna buatan pada makanan, so pasti mudah kita temukan contohnya dalam kehidupan sehari-hari. Makanan dan minuman yang kita beli di supermarket or warung, selain air putih tentunya, sirup, jajanan pasar, yang warna-warni patut dicurigai mengandung zat pewarna makanan, masalahnya yang di pakai pewarna buatan atau alami? Kalau kebanyakan makanan buatan pabrik udah pasti pake sintesis warna. Zat
pewarna buatan yang diizinkan penggunaannya dalam pangan disebut sebagai
permitted color atau certified color. Zat warna yang akan digunakan harus
menjalani pengujian dan prosedur penggunaanya,
Pewarna Alami pada Makanan
Pewarna alami makanan adalah zat pewarna alami (pigmen) yang diperoleh dari tumbuhan,hewan,
atau dari sumber-sumber mineral. Biasanya zat pewarna ini telah digunakan sejak
dulu dan umumnya dianggap lebih aman daripada zat pewarna sintesis, seperti
kunyit sebagai pewarna kuning alami bagi berbagai jenis makanan.
November 7, 2014
Asam Iodida
Asam Iodida atau HI merpakan zat pereduksi. Dalam analisis kualitatif ion iodida mereduksi sejumlah zat,
sementara ion ini sendiri dioksidasi menjadi iod: 2 I- → I2 + 2e-
Bilangan oksidasi iod berubah dari -1
menjadi 0. Ion iodida kebanyakan ditambahkan dalam bentuk kalium iodida (KI). Reduksi
dengan I- misalnya:
Kalium Bikromat
Kalium dikromat merupakan zat pengoksidasi kuat berupa zat padat berwarna merah jingga, yang menghasilkan warna merah jingga dalam air. Dalam larutan asam kuat, ion dikromat direduksi menjadi kromium (III):
Cr2O72- + 14 H+ + 6e- → 2 Cr3+ + 7H2O
Bilangan oksidasi Cr berubah dari 6+ ke 3+. Larutan menadi hijau muda, yang berasal dari ion Cr3+. Beberapa reaksi oksidasi dengan dikromat adalah sebagai berikut:
Cr2O72- + 6Fe2+ + 14H+ → 2 Cr3+ + 6Fe3+ + 7H2O
Cr2O72- + 6I- +14H+ → 2Cr3+ + 3I2 + 7H2O
Cr2O72- + 3Sn2+ + 14H+ → 2Cr+ + 3Sn4+ + 7H2O
Cr2O72- + 3HCHO + 8H+ → 2Cr3+ + 3HCOOH + 4H2O
(formaldehida) (asam format)
2Cr2O72- + 16H+ + 3C2H5OH → 4Cr3+ + 11H2O + 3CH3COOH
Terkait artikel ini :
- Analisis kadar etanol pada hasil fermentasi
- Analisis kadar etanol menggunakan titrasi redoks
- Bikromatometri
- Kalium Bikromat
- Asam Iodida
- Iodometri
Bikromatometri
Bikromatometri adalah titrasi redoks yang menggunakan larutan kalium bikromat (K2Cr2O7) sebagai larutan standar. Garam kalium bikromat bertindak sebagai oksidator, beberapa kelebihan dari kalium bikromat adalah dapat diperoleh dalam keadaan murni dan cukup stabil sampai titik leburnya sehingga dapat digunakan sebagai standar primer (Abudarin, 2002).
Iodometri
Pada titrasi redoks, salah satunya dikenal dengan iodometri yang menggunakan asam Iodida. Iodometri adalah titrasi terhadap iodium bebas (I2) dalam larutan. Proses yang terjadi merupakan proses titrasi tak langsung dimana oksidator yang akan ditetapkan direduksi dengan Iodida (I-) berlebih. Kemudian I2 yang dihasilkan dititrasi dengan larutan standar natrium tiosulfat (Na2S2O3). Contoh penggunaannya adalah saat analisis kadar etanol menggunakan reaksi redoks.
Pada titrasi iodometri, dalam suasana asam larutan I2 standar dapat digunakan untuk menetapkan beberapa jenis reduktornya kuat seperti : SnCl, H2SO3, H2S, dan Na2S2O3, sedangkan untuk zat-zat reduktor yang lebih lemah seperti : As3+, Sb3+ dan {Fe(CN)4}- hanya dapat ditetapkan dalam suasana netral atau sedikit asam.
Analisis Kadar Etanol Menggunakan Titrasi Redoks
Analisis kadar etanol dari minuman beralkohol dianalisis secara kuantitatif menggunakan reaksi redoks tak langsung. Etanol yang berada dalam sampel dioksidasi menjadi asam asetat yang direaksikan dengan Kalium dikromat dalam suasana asam. Proses oksidasi oleh K2Cr2O7 hanya dapat berlangsung dalam suasana asam (H2SO4 atau HCl 1 sampai 2 N), dimana garam tersebut akan tereduksi menjadi garam kromi (Cr3+) yang berwarna hijau, menurut persamaan reaksi:
Analisis Kadar Etanol pada Hasil Fermentasi
Hari ini ane mau posting tentang penelitian ecek-ecekku, tentang analisis kadar etanol pada baram, hasil fermentasi beras ketan putih (Oryza Sativa Glutinosa). Kalau masih ada yang melakukan penelitian yang sama dan mirip, boleh deh bagi-bagi ilmunya. Any way, tentu saja semua hasil penelitian itu nggak bakal sama, terutama yang berhubungan dengan angka eksak, mungkin kesimpulan besarnya sama, cuma angkanya nggak bakal sama. Why? cz ketelitian orang berbeda-beda, ketelitian membaca alat dsb, ketelitian pengukuran, kan hasilnya ntar beda-beda. Setetes dua tetes bisa berlebih atau kurang.Loh itu kan artinya 1/10 mL bertambah atau berkurang. Nah loo,, Ok deh, langsung simak abstrak gue yang rasanya kubuat dalam kondisi kepepet sangat ini... (maklum, kali pertama buat abstrak)
Subscribe to:
Posts (Atom)